RSS

Pendidikan Kependudukan

Pendidikan Kependudukan

Pendidikan Kependudukan merupakan gabungan kata dengan latar belakang yang berbeda, pendidikan yang berarti penambahan kualitas ilmu, sedangkan kependudukan adalah status dalam suatu Negara. Namun, Pendidikan kependudukan mempunyai tujuan utama dalam upaya perubahan sikap serta perilaku, reproduksi dan penyebaran penduduk secara rasional dan bertanggung jawab.
Adapun tujuan lain yaitu : agar masyarakat/anak didik dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan penduduk secara cepat serta segala akibatnya maupun dapat menghubungkan antara pertumbuhan penduduk tersebut dengan program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam usaha mencapai kesejahteraan masyarakat. Maka diharapkan mereka dapat menyesuaikan hal itu dalam kehidupan keluarga masyarakat bangsa dan manusia pada umumnya.

Berdasarkan batasan diatas, dapat disusun tujuan Pendidikan Kependudukan yang lebih terperinci sebagai berikut :

  1. Mengembangkan pengetahuan tentang konsep kependudukan.
  2. Mengembangkan kesadaran terhadap adanya masalah kependudukan.
  3. Menumbuhkan kesadaran akan perlunya mengatasi masalah kependudukan.
  4. Mengembangkan pengetahuan tentang adanya hubungan timbal balik antara penduduk.
  5. Mengembangkan keterampilan untuk membina keluarga.
  6. Mengembangkan partisipasi aktif dalam usaha meningkatkan kualitas penduduk.


Dari tujuan-tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dari Pendidikan Kependudukan adalah membentuk warga negara yang berwawasan kependudukan dan lingkungan hidup, yaitu warga negara yang dalam segala perilakunya berpandangan ke depan terhadap masalah kependudukan dan lingkungan hidup, menuju masyarakat yang serasi, dan seimbang dalam hubungannya dengan sosial kehidupan.

Adapun tujuan secara umum terselenggaranya Pendidikan Kependudukan adalah untuk menanggulangi berbagai macam masalah sosial maupun masalah yang berhubungan dengan kependudukan, seperti yang telah dijelaskan dalam posting sebelumnya, yakni Masalah Kependudukan, telah dijelaskan antara lain masalah kependudukan adalah sebagai berikut:

Dari berbagai macam opini penulis tentang masalah kependudukan diatas, maka jelaslah, bahwa Pendidikan Kependudukan merupakan langkah untuk mencegah timbulnya masalah kependudukan yang semakin kronis.
Oleh karena itu, beberapa pencegahannya adalah melakukan berbagai program, dan diantaranya program keluarga berencana dan pendidikan kependudukan. Diharapkan dengan adanya kedua usaha tersebut laju pertumbuhan penduduk dapat ditingkatkan.
Tujuan akhir dari Pendidikan Kependudukan adalah membentuk warga negara yang berwawasan kependudukan, yaitu warga negara yang dalam segala perilakunya berpandangan ke depan terhadap masalah kependudukan.
Adapun tujuan diadakannya pendidikan kependudukan yaitu, agar masyarakat/anak didik dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan penduduk secara cepat serta segala akibatnya maupun dapat menghubungkan antara pertumbuhan penduduk tersebut dengan program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam usaha mencapai kesejahteraan masyarakat.

Penulis : MOH. ILMI ALHAKIM (SISWA SMA NEGERI 3 SLAWI)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kependudukan Bangsa Indonesia dan Program KB

Kependudukan Bangsa Indonesia dan Program KB

Bangsa yang baik adalah Bangsa yang mengayomi rakyatnya.

Ini berarti Bangsa Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar, karena Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang besar, Bangsa yang kaya, Bangsa yang luas, Bangsa yang memiliki berjuta-juta kekayaan yang tersimpan didalamnya, baik sumberdaya alamnya maupun sumberdaya manusianya.
Bangsa Indonesia merupakan Bangsa dengan jumlah penduduk terbanyak ke-tiga di dunia, ini merupakan sebuah tantangan bagi Bangsa yang besar, bagaimana mewujudkan cita-cita luhur suatu Bangsa yakni membawa rakyatnya dalam kesejahteraan.
Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan meningkat setiap tahunnya,
  • 2010 sebanyak 237,6 juta jiwa.
  • 2015 sebanyak 247,6 juta jiwa.
  • 2025 sebanyak 273,0 juta jiwa
  • 2050 sebanyak 308,0 juta jiwa.
Meningkatnya penduduk di Indonesia tidak diimbangi oleh tanah sebagai tempat tinggal penduduk, akibatnya fatal, semua lahan kosong digunakan untuk membangun tempat tinggal yang akan mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian. Sedangkan sektor pertanian merupakan aspek besar dalam berlangsungnya Bangsa ini. Ketika lahan pertanian semakin sempit, maka barang hasil pertanian sulit didapatkan, dan ini akan berdampak pada mahalnya harga kebutuhan pokok. Semakin tingginya harga kebutuhan pokok, maka akan semakin banyak orang yang ingin memiliki penghasilan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Ini merupakan suatu masalah yang berantai, apabila sumbernya tidak diatasi, maka hal ini akan berakibat pada hilangnya rasa nasionalisme, karena setiap orang hanya akan memikirkan kebutuhan untuk dirinya dan keluarganya.
Setidaknya kasus ini dapat digunakan pemerintah untuk terus berupaya menanggulangi ledakan penduduk yang semakin bertambah banyak/
Salah satu caranya adalah dengan mengadakan program intensif guna tercapainya kesejahteraan di Bangsa Indonesia ini. Sehingga diharapkan Bangsa Indonesia mampu bersaing dengan negara yang lain untuk menyejahterakan rakyatnya.

KB Program Unggulan

Salah satu program yang harus dijalankan adalah program Keluarga Berencana (KB). Meskipun program ini sudah berjalan sejak lama, namun dalam pelaksanaannya kurang maksimal, terlihat dengan banyaknya instansi atau lembaga yang berhubungan dengan program KB tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Namun, akhir-akhir ini program KB sudah mulai digalakkan kembali dengan hadirnya lembaga terkait ke tengah-tengah masyarakat. Program ini sangat baik jika dalam pelaksanaannya dapat terwujud dengan baik. Karena secara umum program ini bertujuan untuk mengurangi ledakan penduduk yang diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya. Peran lain program KB adalah untuk memberikan kehidupan yang lebih baik, di sinilah kehadiran program KB menjadi kebutuhan yang utama ketika ancaman ledakan penduduk menimpa Bangsa ini.

Soerjono Soekanto dalam bukunya, Sosiologi Sebuah Pengantar (2010) mengatakan, bahwa masalah angka kelahiran akan dapat diatasi dengan melaksanakan program keluarga berencana yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu-ibu dan anak-anak maupun meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat dengan mengurangi angka kelahiran sehingga pertumbuhan penduduk tidak melebihi kapasitas produksi.
Dengan demikian, program KB menjadi pilihan yang sangat tepat guna membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan menunda masa perkawinan dini agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi. Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan untuk mengimbangi ledakan jumlah penduduk adalah penambahan dan penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan, mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi, dan meningkatkan produksi.
Penulis sangat yakin dengan beberapa cara tersebut ancaman ledakan jumlah penduduk bisa minimalis sehingga angka kemiskinan dan pengangguran dapat ditekan se-minimal mungkin. Jika angka kemiskinan dan pengangguran berkurang otomatis kesempatan dan akses masyarakat terhadap kesehatan dan pendidikan benar-benar dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia dan pada gilirannya kesejahteraan yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini akan terwujud.

PENULIS: MOH. ILMI ALHAKIM (SISWA SMA NEGERI 3 SLAWI)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Status Kependudukan

Status Kependudukan

Kata kependudukan sudah tidak asing lagi di telinga kita, kata ini sering muncul bersamaan dengan adanya suatu masalah. Ya, masalah kependudukan, sebelum melangkah lebih jauh masalah kependudukan, alangkah baiknya kita cermati dahulu makna kependudukan dalam kehidupan.
Kependudukan merupakan sebuah pokok dasar yang merupakan status dalam suatu Negara. Maksudnya, kependudukan merupakan kata yang mendapat awalan ke- dan akhiran -an, sedangkan kata dasarnya adalah penduduk. Penduduk merupakan unsur suatu Negara, apabila tidak ada penduduk, maka tidak akan ada Negara, oleh karena itu, kependudukan berarti unsur negara dan menjadi sebuah status didalam suatu Negara. Sedangkan dalam sisi lain kependudukan sebagai penilaian atas berhasil atau tidaknya suatu Negara.
Sebuah Negara akan mendapat predikat sebagai Negara yang berhasil apabila unsur pokok suatu negara yakni penduduk juga sejahtera, artinya tingkat keberhasilan suatu Negara dinilai melalui kesejahteraan penduduknya. Apabila dalam suatu Negara dihuni oleh penduduk yang sejahtera, maka Negara dianggap berhasil, begitu juga sebaliknya, apabila penduduk suatu Negeri tidak sejahtera, maka Negara yang diwakili pemerintahan dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya.  Oleh sebab itu, maka harus ada tanggung jawab antara pemerintahan dengan penduduk, agar tercapai kesejahteraan.
Menanggapi hal ini, penulis sebagai siswa SMA sangat mengharapkan agar tercapainya kesejahteraan di Negara yang penulis cintai ini, yakni Negara Indonesia.
Untuk menjadikan Negara yang sejahtera, aspek kependudukan memegang peran yang sangat penting. Dalam bukti nyata, hampir mayoritas penduduk Indonesia tergolong kurang mampu, sebagai contoh dalam dunia pendidikan, betapa banyak siswa putus sekolah di berbagai jenjang, ini merupakan bukti konkret bahwa Negara ini masih memiliki masalah kependudukan yang serius, akibatnya Negara akan terhambat dalam proses kesejahteraan bagi penduduknya.
Masalah kependudukan yang lain adalah di bidang ekonomi, hukum, politik, dan sosial kehidupan.
Dalam bidang ekonomi misalnya, penilaian terhadap tingkat kesejahteraan di dominasi oleh faktor ekonomi, meliputi jenis usaha, pembangunan usaha, hingga penghasilan dari hasil usaha, sedangkan Negara kita masih banyak pengangguran, masih banyak berpenghasilan rendah, jumlah pendapatan per kapita tergolong rendah ini yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah kependudukan yang lainnya.
Oleh karena itu, salah satu jalan keluar dalam usaha menangani masalah kependudukan adalah adanya kerjasama yang baik antara wakil Negara dengan unsur Negara, dalam hal ini adalah penduduk. Selain itu, adanya program atau rencana pemerintah juga selayaknya selalu mendapatkan tanggapan yang baik, semua proses ini adalah upaya untuk menyejahterakan penduduk yang akan berakibat sebagai jalan keluar untuk menangani masalah kependudukan.

PENULIS: MOH. ILMI ALHAKIM (SISWA SMA NEGERI 3 SLAWI)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kependudukan (Masalah dan Solusi)

Kependudukan (Masalah dan Solusi)


Negara Indonesia yang memiliki semua sumber daya alam maupun sumber daya manusia sepertinya belum muncul ke permukaan 100%, masih banyak yang belum tergali, sehingga Negara Indonesia terkesan lambat dalam proses pembangunannya.

Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya, Negara Indonesia belum mampu menyejahterakan semua penduduknya. Berbagai dampak atas banyaknya penduduk yang belum sejahtera akan mengakibatkan berbagai persoalan yang berhubungan dengan kependudukan.
Masalah yang sering dialami adalah dalam sektor ekonomi. Betapa banyak lapangan pekerjaan yang tersedia, tetapi belum mampu menampung penduduk yang jumlahnya sangat banyak. Pengangguran terjadi dimana-mana, akibatnya tingkat kesejahteraan penduduk menurun. Selain itu, akan mengakibatkan kemiskinan yang seharusnya dapat diatasi dengan berbagai cara, namun pada kenyataannya hal tersebut selalu gagal. Kelaparan tersebar sepanjang Negeri, anak putus sekolah ada setiap desa, dan pembangunan pasti akan terhambat.

Penambahan lapangan kerja tanpa diikuti oleh penciptaan lapangan kerja yang baru, maka akan sia-sia. Lebih baik menciptakan lapangan kerja baru dari pada penambahan lapangan kerja yang malah justru akan mengakibatkan persaingan. Penciptaan lapangan kerja didasarkan dengan kreatifitas dan kualitas yang akan dihasilkan, sehingga masalah pengangguran dapat teratasi, tetapi harus memperhatikan jangka waktu, apakan penciptaan lapangan kerja akan bertahan sampai lama atau akan kandas ditengah jalan. Adakalanya setiap waktu harus adanya kontrol yang rutin, jadi apabila ada kesalahan tentang penciptaan suatu lapangan pekerjaan  maka akan bisa ditanggulangi.

Peningkatan kesadaran dan pendidikan kependudukan juga menjadi salah satu solusi untuk mengurangi masalah kependudukan, dengan adanya kesadaran dan pemahaman akan pentingnya pendidikan kependudukan, maka masyarakat akan menjadi sadar, dan akan memperbaiki kehidupannya dimasa yang akan datang.

Mengurangi kepadatan penduduk dengan program intensif yang dilakukan oleh pemerintah yang bekerjasama dengan lembaga akan mengakibatkan terkendalinya suatu laju pertumbuhan penduduk, sehingga diharapkan tidak adanya ledakan penduduk. Adapun program yang harus dijalankan adalah Keluarga Berencana dan transmigrasi, dengan adanya KB maka kelahiran maupun kehamilan akan direncanakan dan memperoleh hasil yang sudah direncanakan. Sedangkan program transmigrasi akan sangat bermanfaat untuk menjadikan tingkat kependudukan yang rata pada setiap wilayah, tidak terjadi ledakan penduduk di suatu wilayah, melainkan setiap wilayah mempunyai kadar yang sama dalam hal kependudukan.
Selain solusi di atas, masih ada satu solusi lagi yang akan menjadikan Negara Indonesia menjadi lebih sejahtera, yakni Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan. Ini sangat penting bagi kelangsungan kehidupan suatu Negara.

Masalah selanjutnya adalah banyaknya anak putus sekolah di Indonesia. Pertumbunah penduduk yang terus meningkat di Indonesia mengakibatkan menahan lajunya tingkat pendidikan. Pastinya akan banyak anak anak Indonesia, masa depan Indonesia yang harus hilang sia – sia begitu saja..!!! untuk itu pemerintah di harapkan mengatasi permasalahan tingkat pendidikan untuk warga yang kurang mampu, contoh dari sebuah keluarga yang kurang mampu misalnya, mereka mempunyai beberapa orang anak yang seharusnya masih melanjutkan tingkat pendidikan di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, tapi apa daya karena tidak memiliki cukup banyak uang untuk menyekolahkan anak mereka tersebut, akhirnya anak mereka terpaksa putus sekolah. Ini tidak sesuai dengan keinginan para pendiri Bangsa Indonesia terdahulu.


Kepadatan penduduk ini juga menyebabkan berkurangnya ketersediaan lahan, kerusakan lingkungan, kekurangan kebutuhan air bersih.

Dampak lingkungan yang terjadi akibat masalah ledakan penduduk adalah polusi. Tingkat polusi bergerak naik seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk di suatu area permukiman. Polusi ditimbulkan dari asap hasil pembuangan kendaraan bermotor yang jumlahnya saat ini semakin meningkat tajam. Hal ini terlihat semakin tingginya frekuensi kemacetan yang terjadi dijalan-jalan yang membuat jalan di kota tidak lancar lagi di lalui.
Melihat berbagai masalah tersebut, maka apabila solusi yang ditawarkan dapat dijalanjak dengan baik, maka tidak akan mungkin Negara ini tidak sejahtera.

PENULIS: MOH. ILMI ALHAKIM (SISWA SMA NEGERI 3 SLAWI)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aplikasi Pembelajaran KB

Saudaraku se-Bangsa se-Negara, pada kesempatan kali ini, kami akan memperkenalkan rogram Aplikasi Pembelajaran KB, seperti judul program, aplikasi ini untuk memberikan pengetahuan dasar kepada masyarakat untuk mengenal lebih jauh tentang program KB.

Aplikasi pembelajaran KB ini juga dapat digunakan untuk berbagai instansi yang berhubungan dengan program KB, seperti bidan, dokter, puskesmas, BKIA, ataupun lembaga lain yang ingin memperkenalkan program KB kepada masyarakat luas.

Dengan adanya aplikasi pembelajaran KB ini, diharapkan semua masyarakat Indonesia dapat mengetahui lebih jauh tentang program KB untuk menjadi pedoman dan tambahan pengetahuan bagi masyarakat yang ingin megetahui lebih jauh tentang program KB.

Aplikasi Pembelajaran KB


Adapun layanan atau isi dari aplikasi pembelajaran KB ini meliputi semua tentang KB, agar lebih mantap dalam mengetahui isinya, kami berikan aplikasi maps, sebagai berikut :
  1. HOME, berisi tentang gambar sambutan aplikasi pembelajaran KB.
  2. PENGANTAR KB, berisi tentang semua panduan umum tentang program KB, meliput; Pengertian KB, Sasaran pengguna KB, Tujuan KB, Manfaat KB, Alur pelayanan KB
  3. KONTRASEPSI, berisi tentang alat kontrasepsi yang menjadi senjata khusus keberhasilan program KB, meliputi; Pengertian, Fungsi, Cara.
  4. PILIHAN ALAT KONTRASEPSI, berisi tentang panduan tentang alat kontrasepsi yang dipilih, cara penggunaan, manfaat, kelebihan dan kekurangan alat kontrasepsi yang dipilih.
 Demikian panduan singkat tentang aplikasi pembelajaran KB, semoga dapat digunakan untuk keberhasilan program KB, menuju Indonesia sejahtera, semoga dengan adanya aplikasi pembelajaran KB, bangsa kita menjadi Bangsa yang memiliki keluhuran tata krama tanpa meninggalkan kecintaan kepada Negara Indonesia.

Salam KB.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengetahuan Alat Kontrasepsi

 
Pengetahuan Alat Kontrasepsi

Pengertian Alat Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kaya kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi berarti pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang menyebabkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut.

Fungsi Alat Kontrasepsi

1. Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi
2. Melumpuhkan sperma
3. Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.

Cara Penggunaan Alat Kontrasepsi

Pada umumnya, cara atau metode kontrasepsi dapat dibagi menjadi :

Metode Sederhana

A. Tanpa alat atau obat:

1. Senggama Putus
2. Pantang Berkala

B. Dengan alat atau obat

1. Kondom
2. Diafragma atau kap
3. Kream, jelli, dan cairan berbusa
4. Tablet berbusa (vaginal tablet)
5. Intrafag (tisu KB)

Metode Efektif

1. Pil KB
2. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
3. Suntik KB
4. Susuk KB (alat kontrasepsi bawah kulit)

Metode Mantap

Yakni dengan cara operasi (kontrasepsi mantap)
1. Pada wanita : Tubektomi (operasi wanita)
2. Pada pria : Vasektomi (operasi pria)

FASE Ber-KB

1. Fase menunda / mencegah kehamilan :

Usia muda kurang dari 20 tahun dan diprioritaskan penggunaan pil KB & IUD mini

2. Fase menjarangkan

Usia pertengahan antara 20-30 tahun dan diprioritaskan penggunaan IUD

3. Fase menghentikan / mengakhiri

Usia lebih dari 30 tahun dan diprioritaskan menggunakan kontrasepsi mantap.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengentar dan Pengetahuan Program KB

 

Pengertian KB

Program Keluarga Berencana merupakan suatu upaya pengaturam kelahiran dalam rangka mewujudkan hak-hak pasangan untuk menentukan kapan akan kelahiran, berapa jumlah anak, jarak anak yang dilahirkan, dan memilih upaya mewujudkan hak-hak tersebut.

Sasaran KB

Sasaran dari program KB adalah sebagai berikut :
  1. Keluarga pasangan usia subur
  2. Calon pengantin
  3. Masyarakat umum.

Tujuan KB

Tujuan diadakannya program KB adalah mewujudkan keluarga berkualitas yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis, dan bertqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Manfaat Program KB

A. Manfaat Program KB Bagi wanita (ibu)

Dengan menjadi peserta KB, wanita akan terlindungi dari kemungkinan kehamilan yang tidak diinginkan, sehingga mereka dapat selamat dari kesakitan dan kematian akibat kehamilan dan persalinan. Selain itu ibu mempunyai kesempatan untuk memperhatikan dirinya sendiri dan dapat lebih berkesempatan untuk menikmati kehidupan sebagai suami istri (seksual)

B. Manfaat Program KB Bagi anak

Dengan menjadi peserta KB, orang tua mampunyai kesempatan untuk memberi jarak kelahiran antara satu anak dengan anak yang lain sehingga anak mendapat perhatian, perawatan, dan kasih sayang yang cukup dari orang tuanya. Dengan demikian mereka dapat hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal.

C. Manfaat Program KB  Bagi pria

Dengan menjadi peserta KB, bapak mempunyai waktu yang cukup untuk memberikan perhatian kepada seluruh anggota keluarganya. Selain itu bapak berkesempatan untuk menikamati kehidupan suami istri (seksual) dan tidak merasa khawatir akan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.

D. Manfaat Program KB Bagi keluarga

Dengan jumlah anak yang lebih sedikit, keluarga mempunyai peluang untuk menjadi lebih sejahtera karena setiap anggota keluarga memperoleh kesempatan lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik fisik maupun mental.

E. Manfaat Program KB Bagi Negara

Keluarga Berencana juga membantu negara untuk berkembang. Kenyataan menunjukan bahwa ekonomi Negara yang wanitanya mempunyai anak lebih sedikit umumnya akan berkembang lebih baik dari pada yang lain.

Alur Pelayanan Keluarga Berencana

Klinik KB terdapat di Rumah Sakit, Pukesmas, Dokter, Rumah Bersalin, dll.
Pertama, calon akseptor KB mendatangi kader KB atau PLKB setempat. Kemudian melakukan konseling atau konsultasi dengan pelayan, Maka calon peserta KB akan mengetahui cara ber-KB dan mendapatkan informasi lebih tentang tata cara ber-KB. Setelah itu mengisi persetujuan untuk mengikuti program KB. Setelah itu akan dilaksanakan Screening ( pemeriksaan awal) dalam tahapan ini, peserta KB akan diperiksa untuk menguji kelayakan peserta KB untuk mengikuti program KB.
Kemudian peserta KB akan melalui tahap Tindakan, dalam tahap ini peserta KB akan diberikan tindakan dengan dasar persetujuan sebelumnya. Jika peserta sudah melalui tahapan ini, maka peserta dinyatakan sebagai anggota program KB.
Setelah itu peserta akan mendapatkan Kartu anggota KB. Dan pada akhirnya, setiap bulan akan mendapat kunjungan dari PLKB setempat untuk proses selanjutnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS